Pesona Bandung Selatan Kawah Putih Ciwidey

Halo Traveller!! Sudah lama nih saya gak nge-update blog ini hehe.. semoga para traveler selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang selau melimpah dari Allah S.W.T, yang mana para traveler jadi bisa ber-travel-ria berasama sanak keluarga, menjelajajah tempat wisata yang ada di Indonesia khususnya yang berada di Bandung selatan.

Kali ini saya akan membahas tempat wana wisata Kawah Putih Ciwidey yang berada di Bandung Selatan Tatar Sunda. Untuk menuju Kawah Putih Ciwidey, traveller bisa mengambil arah dari Bandung (Kota)-Kopo-Soreang-Ciwidey atau Bandung (Kota)-Dayeuh Kolot-Banjaran-Soreang-Ciwidey bisa juga dari Cianjur-Naringgul-Balegede-Ciwidey  lho..!! marka jalan yang tersedia untuk menuju tempat wisata ini sudah cukup memadai jadi jangan takut untuk tersesat yah hehe.. Kondisi jalan menuju ke tempat wisata yang satu ini memang cukup memadai meskipun tidak begitu mulus namun layak, hanya saja hidari perjalanan di malam hari karena kurangnya lampu penerangan dan track jalan yang berkelok-kelok cukup membahayakan jika tidak waspada.


Berikut ini saya akan mencoba memaparkan besaran tarif (09-2014) yang dikenakan untuk memasuki lokasi wisata Kawah Putih, sebagai berikut :

  • Tiket Masuk Perorang    : Rp 17.000
  • Shuttel                            : Rp 156.000/ 12 orang
  • Parkir Roda 2                 : Rp 5.000
  • Penitipan Helm                : Rp 2.500/helm
  • Roda 4                           : Rp 6.000
  • Roda 6                           : Rp 25.000
  • Turis Asing                      : Rp 50.000



    Jujur saja pelayanan kepada konsumen yang diberikan oleh para pegawai tempat wisata Kawah Putih tidak begitu ramah dan malah terkesan kasar. Untuk penyewaan Shuttel kita harus menunggu sampai ada 12 penumpang baru kita bisa berangkat, kalau tidak kita terpaksa menunggu dulu seperti naik angkot ngetem atau bisa juga kalau penumpang lain tidak kunjung datang maka mau tidak mau ongkos shuttle dibagi dengan penumpang yang ada. Misalkan penumpang yang lain tak kunjung datang sedangkan penumpang yang ada hanya ada 7 maka ongkos shuttle tersebut 156000/7= 22.500+tiket masuk 17.000= Rp39.500 rata-rata para pegawai Kawah Putih membulatkannya, jadi Rp40.000.

    Ketika sudah sampai di atas tempat  menuju kawah, para pengunjung yang kurang nyaman dengan bau belerang bisa membeli masker seharga Rp5000. Namun ada yang unik dari para penjual masker ini ketika berjualan mereka seperti menakut-nakuti para pengunjung jika kadar uap belerang yang berada di kawah sangat pekat jadi kebanyakan para pengunjungpun membeli masker tersebut padahal kadar uap yang berada di kawah dalam batasan yang normal-normal saja. Jika para traveller ingin membawa kendaraan pribadinya menuju parkir atas bisa membayar Rp 150.000, mobil dan motor dikenakan tarif yang sama, 150ribu tersebut belum termasuk tiket masuk. Ketika menaiki shuttle harap berpegangan pada pegangan yang tersedia dikarenakan track yang meliuk-liuk jadi seperti menaiki rollercoaster.


    Pemandangan di sekitar kawah sangatlah menakjubkan, suasana sekitar terlihat seperti di sebuah pantai yang elok padahal di sebuah kawah, air kawah yang mengandung belerang berwarna hijau bebatuan yang ada di sekitar berwarna putih, pepohonan sekitar yang hijau cukup untuk berteduh jika sorot matahari begitu terik. Pengadaan alat kebersihan di sekitar kawah cukup memadai namun menurut saya masih kurang. Jika traveller suka berfoto kawasan kawah adalah tempat yang paling bagus jadi jangan lewatkan untuk berfoto-ria bersama kawan atau sanak keluarga di sekitar kawasan tersebut. Fasilitas toilet jika bukan hari libur maka hanya dibuka 1 tempat saja itupun yang berada di bawah dekat statsiun shuttle.

    Oke traveller mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan untuk berbagi di tempat yang menakjubkan ciptaan sang maha pencipta, Kawah Putih Ciwidey. Kesimpulan saya jika hendak berwisata ke Kawah Putih lebih baik rombongan, minimal 12 orang agar finansial kita cukup murah, untuk peroranganpun lumayan mengasyikan hanya saja kita harus merogoh kocek cukup dalam. Semoga untuk pihak Perhutani sebagai pengelola bisa memperbaiki dan menambah fasilitas, sarana dan prasarana yang lebih baik untuk kenyamanan para traveller dan menghargai hak-hak konsumen.















    Komentar